Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Pada Remaja


Menurut Cutrona’s (1990) dalam stewart (1996) ada lima jenis dukungan sosial yang dapat di berikan pada seseorang yaitu sebagai berikut :

1. Dukungan emosional

bagi remaja, dukungan emosional ini sangat diharapkan karena remaja pada masa pencarian identitas diri. Adanya dukungan emosional membuat remaja merasa nyaman dan dapat meningkatkan rasa percaya diri yang tentunya akan berdampak pada kemampuan remaja menemukan identitas dirinya.

2. Dukungan intregitas sosial

jenis dukungan ini memungkinkan remaja untuk mendapatkan perasaaan di terima dan memiliki suatu kelompok dimana mereka saling membagi perasaan, minat, perhatian, dan melakukan kegiatan kreatif

.3. Dukungan penghargaan

dukungan jenis ini sangat membantu remaja dalam meningkatkan harga dirinya, karena remaja mendapatkan penghargaan atau pengakuan dari orang lain. Penghargaan ini sangat bermanfaat untuk mencegah remaja menggunakan napza sebagai jalan keluar mengatasi rasa minder atau pada diri rendah.

4. Dukungan instrumental

dukungan instrumental ini meliputi bantuan langsung seperti buku, uang, makanan, atau obat-obatan. Dukungan instrumental yang diberikan pada remaja mendukung terselenggaranya kegiatan kerja bakti, diskusi remaja dan sebagainya.

5. Dukungan informasi

dukungan informasi yang di berikan dapat berupa nasihat , saran, atau umpan balik tentang keadaan remaja.

Masalah kesehatan jiwa yang sering terjadi pada usia remaja:

1. Kegagalan di Sekolah atau Kesulitan Belajar

Kegagalan di sekolah berarti tidak dapat mengikuti pelajaran di kelas. Penyebabnya dapat berupa :
· Gangguan organic yaitu disebabkan oleh perkembangan otak yang terlambat, penyakitatau trauma susunan saraf pusat (otak), penglihatan dan pendengaran serta kelemahan fisik (lelah atau sakit).
· Cara murid belajar atau cara guru mengajar. Anak yang memiliki kecerdasan. Anak yang memiliki kecerdasan yang sama, bias saja mempunyai penangkapan yang berada dengan anak lainnya.
· Masalah emisonal.
· Masalah social atau ekonomi, misalnya ayah baru meninggal atau menganggur sehingga anak terpaksa berkerja untuk membantuk keluarganya.

2. Masalah Perilaku

Masalah perilaku meliputi membolos, mencuri, berbohong, agresi, tidak patuh, kenakalan remaja dan kebebasan seks.Seorang remaja dapat saja mengalami salah satu atau lebih dari permasalahan itu. Hal ini perlu penanganan yang sungguh-sungguh, bila permasalahannya banyak atau mempunyai dampak terhadap orang lain. Masalah perilaku sering terjadi karena anak remaja menjadi bosan dan tidak ada minat terhadap kehidupan di sekelilingnya. Dan ia berkelompok dengan anak-anak lain yang memiliki perasaan yang sama. Keadaan ini sering pula terjadi bila anak merasa gagal disekolah atau ia merasa tidak disayang atau tidak diperhatikan dirumah. Melibatkan anak yang kegiatan-kegiatan yang bermakna seperti di OSIS, olahraga, dll, akan sangat membantu mengatasi masalahnya karena anak berjumpa dengan kawan yang berperilaku baik yang dapat menolongnya.

3. Masalah Emosi

Masalah emosional dapat tergambar dalam bentuk gejala-gejala muda menangis, murung ,sedih, takut, cemas atau kuatir . Bila anak merasa sangat menderita atau putus asa, atau sangat marah dan membenci, ia mungkin mencoba untuk melukai dirinya sendiri. Permasalahan ini mungkin sudah berlangsung lama atau baru saja mucnculnya. Bila baru terjadi, sering kali dicetuskan oleh suatu kejadian misalnya setelah kematian orang yang dicintai, putus pacar atau kuatir terhada pujian yang dirasakant erlaluberat, tidak menyukai seorang guru dll. Remaja yang sedang mengalami masalah ini membutuhkan seseorang yang bias mengerti dan dapat dipercaya sebagai tempat mencurahkan isi hatinya. Bisa seperti seorang dewasa seperti guru, orang tua, dapat pula teman terutama mencurahkan yang dirahasiakan pada orang tua.

4. Keluhan-keluhan jasmani tanpa sebab fisik

Keluhan ini dapat meliputi rasa nyeri atau sakit ( kepala,perut,otot, dll), kelemahan atau bahkan kelumpuhan lengan atau tungkai, tidak bias membicarakan, keletihan, merasa ada tekanan atau rasa berat dikepala, sesak nafas, tidak mampu berkonsetrasi, ingatan yang lemah atau mudah lupa dll. Kadang-kadan g keluhan jasmaniah merupakan tanda adanya kesedihan, kemurungan, kesalahan atau kecemasan anak yang mengalami hal seperti diatas sering tidak masuk sekolah karena alas an sakit,padahal dokter tidak menemukan kelainan jasmani.Untuk mengatasi keadaan ini perlu diperhatikan hal-hal atau masalah yang melatar belakangi keluhan tersebut .Pemberian obat-obatan yang berlebihan akan dapat mengakibatkan anak tersebut menjadi pada obat dan tetap tidak menyadari keadaana dan ya masalah tersebut.

5. Gangguan Psikosis

Ganguan psikosis terkadang-kadang muncul pada usia 12-16 tahun, yang ditandai oleh gangguan pada kemampuan menilai realitas, gangguan emosi, proses piker dan perilaku. Anak yang tadinya baik-baik saja, tiba-tiba perilakunya aneh, menarik diri dari lingkungan, kadang-kadang berbicara atau tertawa sendiri, bicaranya sulit dipahami, mendengar suara-suara yang berbicara padanya sedangkan orang lain tidak dapat mendengarnya ( halusinasi), gangguan tidur, dll. Gangguan ini bias terjadi secara mendadak dan dicetuskan oleh suatu kejadian, tapi dapar pula terjadi secara perlahan-lahan.Anak yang mengalami gangguan ini harus di bawa berobat fasilitas kesehatan.

6. Gangguan Kepribadian

Kepribadian adalah gangguan dari segala sifat, pola reaksi dan perilaku seseorang yang menjadi cirri khas dari orang tersebut yang menentukan sikap dan daya penyesuaiannya terhadap lingkungannya. Ciri ini relative menetap dan dapar diperkirakan sebelumnya, memberikan gambar tentang kepribadian seseorang seperti seseorang yang selalu periang, penyedih, pemarah, bersifat kaku, ingin menarik perhatian orang, pemberani, suka menolong dll.

Seseorang dengan gangguan kepribadian menunjukan sikap dan sifat yang relative menetap sebagai berikut :

a. Orang yang seolah-olah, tidak dapat belajar dari pengalaman hidupnya, walau pun sudah diperingatkan berkali-kali tentang suatu perbuatan atau perilaku, tapi dia tetap mengulanginya hanya untuk pemuasan diri.
b. Orang yang selalu menderita oleh perbuatannya sendiri, dan membuat orang lain di lingkungannya ikut menderita .orang tersebut tidak mempedulikan akibat dari perbuatannya.
c. Orang yang tidak merasa berdosa, walau pun melakukan yang sangat tercela.
d. Orang yang melakukan tindak kekerasan tanpa perasaan menyesal atau
iba melihat orang lain menderita.
e. Orang yang dalam bergurau sering melampau batas kewajaran sehingga orang lain di sekitarnya menderita.
f. Orang yang selalu melakukan perbuatan yang sangat mengejutkan orang lain di sekitarnya.
g. Orang yang selalu hidup secara tidak bertanggung jawab, santai tidak mau bekerjamu dan terseret kedalam tindakan yang merugikan, mungkin menjadi pemabuk, penjudi, penganggur, penipu, penondong, perampok,dsb.
h. Orang yang tidak mampu mengendalikan implus (dorongan) dan selalu terjadi ledakan amarah yang tidak terkendali pada saat kejadian itu.
i. Orang yang bertingkah laku selalu ingin menarik perhatian orang lain, kadang-kadang bergaya mencolok dan berlebihan sehingga lebih tampak dramatik.

7. Penyalah gunaan Zat ( Narkotik, Alkohol, dan Zat adiktif lain)

Penyalah gunaan zat adalah penggunaan zat secara patologis (di luar tujuan pengobatan) yang sudah berlangsung selama paling sedikit satu bulan berturut-turut dan menimbulkan gangguan dalam fungsi social atau pekerjaan .Penyalah gunaan zat dapat menimbulkan ketergantungan. Seseorang dikatakan ketergantungan zat bila orang tersebut tidak mungkin baginya menghentikan pemakaian. Biasanya ketergantungan terjadi setelah pemakaian jangka panjang secara teratur. Ketergantungan ini dapat dalam bentuk ketagihan secara fisik atau psikologis. Pada ketergantungan fisik, pemakaian akan mengalami gejala putus zat bila ketergantungan pada alkohol, bila menghentikan pemakaiannya akan mengalami tidak bias tidur, mudah tersinggung, tangan gemetar, ketakutan, bingung dan bahkan kejang. Begitu pula pada pemakaian opium, bila dihentikan akan mengalami rasa sakit sekali pada otot-otot, keram lambung, muntah, diare, berkeringat dan tidak bias tidur.

Penyalah gunaan zat dapat menimbulkan masalah terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa dan Negara. Masalah tersebut diantaranya meliputi :masalah kesehatan, perilaku, sekolah, pekerjaan, keuangan, keluarga, hukum, dsb. Penyalah gunaan zat sering pula menimbulkan masalah psikologis dan emosional yang kadang-kadang di sertai penurunan daya ingat. Masalah kesehatan yang sering dijumpai adalah kekurangan vitamin, penyakit paru-paru, hati, lambung dan ginjal. Kecelakaan lalu lintas, jatuh, terbakar dan kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan sering terjadi pada orang ketergantungan alkohol.

Penemuan dini penyalah gunaan zat bukan merupakan suatu hal yang mudah, namun hal ini penting sekali aritnya dalam menentukan sikap selanjutnya. Dalam upaya penemuan dini perlu diketahui hal-hal yang mencurigakan :

· Prestasi belajar menurun.
· Sering membolos atau meninggalkan sekolah.
· Sering membuat masalah dengan teman, guru, atau murid sekolah lain.
· Sering memakai uang sekolah, mencuri, berhutang atau mengompas.
· Lekas marah, tersinggung, sikap kasar, tidak sabar dan egois.
· Penampilan diri menurun, wajah murung, loyo, ngantuk, kurang bergairah, acuh tak acuh, sering melamun, disiplin dan sopan santun menurun, pemakaian kotor dan lusuh, cara pembicaraan lamban, tak jelas, kadang-kadang cadel serta banyak merokok.
· Ke dapatan membawa zat atau membujuk teman untuk memakai.



Comments